![]() |
Wakil Bupati SBD, Drs. Ndara Tanggu Kaha saat memberikan arahan pada Workshop Pengembangan Wadah Kerukunan dan Ketahanan Masyarakat Lokal, Selasa (16/9) |
Tambolaka – Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Drs. Ndara Tanggu Kaha, selasa (16/9/2014) membuka kegiatan Workshop Pengembangan Wadah Kerukunan dan Ketahanan Masyarakat Lokal yang merupakan hasil kerjasama Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat Daya.
Kegiatan Workshop Pengembangan Wadah Kerukunan dan Ketahanan Masyarakat Lokal ini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 16 s/d 18 September 2014 bertempat di aula hotel Sinar Tambolaka.
Wakil Bupati, dalam arahannya berharap pertemuan yang melibatkan Perwakilan Instansi Pemerintah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda se Kabupaten Sumba Barat Daya ini dapat memberi dampak positif bagi semua. ‘’Saya bersyukur bahwa sampai hari ini hubungan antar umat beragama masih dalam suasana rukun’’, tandas Wakil Bupati.
Karena itu dengan Workshop ini, lanjutnya, sangat diharapkan adanya ruang bagi kita untuk melihat hal – hal apa saja yang harus kita perbaiki dalam konteks kerukunan dan ketahanan masyarakat lokal. Tambah Wakil Bupati, kita dituntut setiap saat dalam ketenangan hati menjunjung tinggi arti sebuah kerukunan secara sadar. Seluruh stakeholder masyarakat dituntut bersama Pemerintah membangun dan menumbuh kembangkan kemauan baik ini, agar daerah ini tetap aman dan tenteram.
Wakil Bupati juga berharap agar para peserta dapat ikut berperan dan terus berupaya meningkatkan akhlak masyarakat yang dipimpinnya. Karena dengan akhlak yang baik kita akan rukun dan dalam kerukunan pasti ada damai, katanya.
Sumber: ntt.kemenag
Wakil Bupati, dalam arahannya berharap pertemuan yang melibatkan Perwakilan Instansi Pemerintah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda se Kabupaten Sumba Barat Daya ini dapat memberi dampak positif bagi semua. ‘’Saya bersyukur bahwa sampai hari ini hubungan antar umat beragama masih dalam suasana rukun’’, tandas Wakil Bupati.
Karena itu dengan Workshop ini, lanjutnya, sangat diharapkan adanya ruang bagi kita untuk melihat hal – hal apa saja yang harus kita perbaiki dalam konteks kerukunan dan ketahanan masyarakat lokal. Tambah Wakil Bupati, kita dituntut setiap saat dalam ketenangan hati menjunjung tinggi arti sebuah kerukunan secara sadar. Seluruh stakeholder masyarakat dituntut bersama Pemerintah membangun dan menumbuh kembangkan kemauan baik ini, agar daerah ini tetap aman dan tenteram.
Wakil Bupati juga berharap agar para peserta dapat ikut berperan dan terus berupaya meningkatkan akhlak masyarakat yang dipimpinnya. Karena dengan akhlak yang baik kita akan rukun dan dalam kerukunan pasti ada damai, katanya.
Sumber: ntt.kemenag